Nikmat Tuhan Kamu Yang Manakah Yang Kamu Dustakan ?
Allahu Akbar, Ya Allah terkadang kami merasakan begitu berat ujian yang Engkau berikan kepada kami, kami terkadang merasa Engkau tidak adil, kadang merasa tidak Engkau sayangi dan bahkan merasa berputus asa terhadap cobaan demi cobaan dalam kehidupan ini.
Tapi disaat kami sadari betapa besar rahmat dan rezeki yang telah Engkau berikan kepada kami, Ya Allah, terlalu kecil cobaan yang telah Engkau berikan kepada kami. Mungkin tidak berarti apa-apa cobaan yang Engkau berikan dibandingkan dengan apa yang telah Engkau karuniakan kepada hambaMu ini Ya Allah, seperti setetes air ditengah lautan yang luas begitulah ujianMu dengan Rahmat yang telah Engkau berikan terhadap hamba-hambaMu yang bersyukur.
Ya Allah dikala kami sakit, kami merasakan 'kenapa Ya Allah Engkau berikan kami sakit, apakah Engkau tidak sayang kepada kami Ya Allah ?', hati kami berkata 'Allah sayang kepada hambanya dan bahkan terlalu sayang, buktinya Allah masih memberikan kenikmatan untuk bisa bernafas, Allah masih memberikan Pendengaran, Allah masih memberikan Penglihatan, Allah masih memberikan kami rasa, dan banyak lagi yang mungkin kalau kami lihat dan rasakan disekeliling kami tidak akan mampu menyebutkan apa-apa yang telah Engkau berikan kepada hambaMu ini.
Ya Allah, terkadang kami lupa akan nikmat yang telah Engkau berikan karena ujian yang sedang Engkau berikan kepada hambaMu ini, disaat malam menjelang kami perhatikan buah hati kami yang sedang terlelap Astagfirullahaal adhzim, dari seorang buah hati yang telah Engkau berikan hamba rasanya sudah tidak bisa kami nilai dengan sedikit ujian yang Engkau berikan. Engkau berikan kelucuan kepadanya yang mungil yang membuat kami tertawa, Engkau berikan dia jemari untuk menggapai kami, Engkau berikan dia kaki untuk dia melangkah menuju kami, Subhanallah.
Engkau benar Ya Allah, Engkau berikan ujian kepada hambaMu sesuai dengan kemampuannya. Tergantung kepada hambaMu ini lagi Ya Allah mensikapi ujian-ujianMu, apakah dirasakan sebagai ujian ataukah hukuman.
Subhanallah semoga Engkau senantiasa menjadikanku seorang hamba yang selalu bersyukur dalam keadaan apapun juga. 'Fa bi Ayyi aalaa'i rabbikumaa tukazziban' (Ar Rahman, 13) "Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan ?"
Tapi disaat kami sadari betapa besar rahmat dan rezeki yang telah Engkau berikan kepada kami, Ya Allah, terlalu kecil cobaan yang telah Engkau berikan kepada kami. Mungkin tidak berarti apa-apa cobaan yang Engkau berikan dibandingkan dengan apa yang telah Engkau karuniakan kepada hambaMu ini Ya Allah, seperti setetes air ditengah lautan yang luas begitulah ujianMu dengan Rahmat yang telah Engkau berikan terhadap hamba-hambaMu yang bersyukur.
Ya Allah dikala kami sakit, kami merasakan 'kenapa Ya Allah Engkau berikan kami sakit, apakah Engkau tidak sayang kepada kami Ya Allah ?', hati kami berkata 'Allah sayang kepada hambanya dan bahkan terlalu sayang, buktinya Allah masih memberikan kenikmatan untuk bisa bernafas, Allah masih memberikan Pendengaran, Allah masih memberikan Penglihatan, Allah masih memberikan kami rasa, dan banyak lagi yang mungkin kalau kami lihat dan rasakan disekeliling kami tidak akan mampu menyebutkan apa-apa yang telah Engkau berikan kepada hambaMu ini.
Ya Allah, terkadang kami lupa akan nikmat yang telah Engkau berikan karena ujian yang sedang Engkau berikan kepada hambaMu ini, disaat malam menjelang kami perhatikan buah hati kami yang sedang terlelap Astagfirullahaal adhzim, dari seorang buah hati yang telah Engkau berikan hamba rasanya sudah tidak bisa kami nilai dengan sedikit ujian yang Engkau berikan. Engkau berikan kelucuan kepadanya yang mungil yang membuat kami tertawa, Engkau berikan dia jemari untuk menggapai kami, Engkau berikan dia kaki untuk dia melangkah menuju kami, Subhanallah.
Engkau benar Ya Allah, Engkau berikan ujian kepada hambaMu sesuai dengan kemampuannya. Tergantung kepada hambaMu ini lagi Ya Allah mensikapi ujian-ujianMu, apakah dirasakan sebagai ujian ataukah hukuman.
Subhanallah semoga Engkau senantiasa menjadikanku seorang hamba yang selalu bersyukur dalam keadaan apapun juga. 'Fa bi Ayyi aalaa'i rabbikumaa tukazziban' (Ar Rahman, 13) "Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan ?"