Istri Sholeha
Allah menciptakan semua yang ada dibumi ini berpasang-pasangan untuk menyeimbangkan semua peredaran alamsemesta, QS. Adz Dzariyaat (51) : 49 yang berbunyi
"Dan segala sesuatu Kami ciptakan berpasang-pasangan supaya
kamu mengingat akan kebesaran Allah."
Rasulullah saw bersabda :"Dan segala sesuatu Kami ciptakan berpasang-pasangan supaya
kamu mengingat akan kebesaran Allah."
Seorang istri berkewajiban melayani suaminya, dalam kehidupan dan menjalani tanggungjawabnya sebagai seorang istri harus senantiasa dilakukan dengan kesadaran dan keikhlasan karena semua itu adalah perintah Allah dan rasul-Nya. Dengan demikian seorang istri akan mendapat ridho Allah melalui suami dan menjadikan semua yang dilakukan oleh istri bernilai ibadah dihadapan Allah swt.
"Siapapun wanita yang meninggal dunia sedangkan suaminya ridha kepadanya, niscaya ia akan masuk surga." HR. Ibnu Majah, Tirmidzi dan Hakim - dari Ummu Salamah r.haSuami adalah pemimpin istri maka sudah sepatutnya seorang istri berkhidmat kepada suaminya, seorang
istri menempatkan ridha Allah terletak kepada ridha suaminya, sedangkan seorang suami meletakkan ridha
Allah terletak pada ridha ibunya. Seorang suami dapat menyebabkan surga atau neraka bagi istrinya,
karena tidak akan sampai amal kebaikan yang dikerjakan oleh seorang istri selama dia tidak taat kepada
suaminya. Sebagai seorang istri hendaklah ridha dengan jodoh yang telah Allah tetapkan untuknya,
dan sebagai seorang istri hendaknya selalu merasa senang dihadapan suaminya, karena itu akan lebih
baik untuknya.
Ada beberapa perkara yang harus dilakukan seorang istri sebagai bentuk khidmatnya terhadap suami :Rasulullah bersabda, ”Bagi seorang mukmin laki-laki, sesudah takwa kepada Allah SWT, maka tidak ada sesuatu yang paling berguna bagi dirinya,selain istri yang shalehah. Yaitu, taat bila diperintah, melegakan bila dilihat, ridha bila diberi yang sedikit, dan menjaga kehormatan diri dan suaminya, ketika suaminya pergi.” (HR Ibnu Majah)
- Hendaklah seorang istri mendahulukan kepentingan suami daripada kepentingan anaknya
- Apabila suami sedang berbicara hendaklah istri jangan memotong pembicaraannya
- Hendaklah menuruti perintah suami selagi perintah tersebut tidak bertentangan dengan perintah Allah dan rasul-Nya
- Hendaklah selalu menghibur suami walaupun dalam keadaan kesusahan
- Senantiasa berdandan dirumah untuk suaminya
- Sambutlah kedatangan suami dengan senyuman
- Janganlah menerima tamu laki-laki lain termasuk saudara ipar tanpa seizin suami
- Jangan keluar rumah tanpa seizin suami
- Hendaklah atas seizin suami jika ingin berpuasa sunnah
- Menjaga harta suami jika suami sedang tidak berada dirumah
- Mendoakan suami dan mengantarkannya kepintu ketika suamihendak pergi
- Hendaklah selalu menjaga rahasia suami
- Walaupun anak banyak hendaknya selalu berpenampilan bersih dan rapi
- Diusahakan selalu meminta maaf kepada suami sebelum tidur.
Rasulullah bersabda :
" Seburuk-buruk istrimu adalah yang memperlihatkan kecantikannya dimuka orang lain lagi sombong, mereka adalah orang munafik, tidak seorangpun dari mereka masuk surga, melainkanseperti burung gagak berbelang putih". (HR Baihaqi)
"Ingat! tidaklah seorang laki-laki berduaan dengan seorang wanita melainkan yang ketiganya adalah syetan." (HR. Ahmad, Abu Dawud, Tirmidzi)
"Jangan sekali-kali kalian bertamu kepada wanita. " Seorang laki-laki anshar bertanya "bagaimana dengan ipar :" Beliau menjawab, "Ipar sama dengan kematian." (H.R Ahmad, Bukhari, Tirmidzi) Nabi saw berseru : "Jangan sekali-kali setelah hari ini seorang laki-laki bertemu seorang wanita yang sedang ditinggalkan pergi suaminya, kecuali is dengan seorang atau dua orang laki-laki." (H.R Muslim)