"Wahai anakku, berharaplah kepada Allah sekadar tidak menjadikan engkau hilang rasa takut kepada-Nya dan takutilah Allah sekadar engkau tidak berputus asa dari limpahan rahmat-Nya." Anaknya bertanya, "bagaimana dapat menaruh perhatian kepada keduanya, takut serta harap, sedangkan hati hanya satu ?"
Luqman menjawab, "Demikianlah ciri-ciri orang beriman, seolah-olah mempunyai dua hati. didalam salah satunya ia menyimpan harapan yang sempurna dan didalam yang satunya lagi menyimpan harapan yang sempurna kepada Rabbnya."
"Wahai Anakku, bacalah : Rabbigfirli,' sebanyak-banyaknya. karena disisi Allah Swt, ada waktu-waktu tertentu, jika engkau meminta kepada-Nya pasti akan dikabulkan-Nya".
"Wahai anakku, tiada amalan shalih tanpa keyakinan kepada Allah Swt., siapa yang mempunyai keyakinan yang lemah, maka amalannya menjadi cacat. Anakku, jika syetan mencoba menimbulkan keragu-raguan dalam hatimu, maka kamu hendaklah mengalahkannya dengan keyakinan. Apabila syetan menjadikan kamu malas melakukan amal shalih, maka atasilah dengan mengingat kubur dan kiamat. Dan apabila syetan mendekatimu dengan menarik perhatianmu kepada kesenangan dunia atau takut (pada kesusahan dunia), maka beritahulah kepadanya bahwa Dunia adalah sesuatu yang pasti berakhir dalam keadaan bagaimanapun.
"Wahai anakku, janganlah berkawan dengan orang jahil nanti kata-kata kejahilannya lambat laun akan disukai olehmu, dan janganlah bermusuhan dengan ahli hikmah sehingga kamu terlepas dari mutiara hikmahnya".
"Wahai anakku, sering-seringlah bergaul dengan orang shalih, sebab engkau dapat memperoleh kesalihan pada dirimu dengan pergaulan demikian. Ketika rahmat Allah Swt. turun keatas mereka, maka sudah pasti kamu juga akan memperoleh bagian darinya. Jauhilah pergaulan dengan orang-orang jahat. Sebab dengan bersama-sama mereka, tidak dapat diharapkan untuk memperoleh kebaikan darinya, tetapi ketika turun malapetaka keatas mereka, engkaupun akan terkena getahnya."
