SUMAYYAH UMMU AMMAR R.A.


Dialah Sumayyah binti Khayyat, hamba sahaya dari Abu Hudzaifah bin Mughirah. Beliau dinikahi oleh Yasir, seorang pendatang yang kemudian menetap di Mekah. Karenanya, tidak ada kabilah yang dapat membelanya, menolongnya, dan mencegah kezaliman atas dirinya. Sebab, dia hidup sebatang kara, sehingga posisinya sulit di bawah naungan aturan yang berlaku pada masa jahiliyah.
Begitulah Yasir mendapatkan dirinya menyerahkan perlindugannya kepada Bani Makhzum. Beliau hidup dalam kekuasaan Abu Hudzaifah, sehingga akhirnya dia dinikahkan dengan budak wanita bernama Sumayyah. Dia hidup bersamanya dan tenteram bersamanya. Tidak berselang lama dari pernikahannya, lahirlah anak mereka berdua yang bernama Ammar dan Ubaidullah.
Sumayyah dan keluarganya adalah orang-orang yang sangat brmujahaah dan bersusah payah dalam memperjuangkan agama Islam. Karena hatinyabenar-benar mencintai Islam, sehingga Ia mendapat bermacam-macam kesulitan dan kesukaran. Namun demikian, kesukaran dan kesulitan tidak mempengaruhi keimanan mereka sedikitpun.

Suatu ketika, matahari bersinar sangat terik. Ammar r.a. dibaringkan diatas kerikil-kerikil panas, dan dipakaikan baju besi di tubuhnya. terkadang dia diberdirikan disuatu tempat yang sangat panas sehingga badannya terbakar oleh panasnya baju besi itu. Rasulullah saw. pernah berjalan didepan Ammar r.a. dan beliau memberi semangat kepadanya agar tetap bersabar atas penderitaan tersebut dan memberi kabar gembira “Bersabarlah wahai keluarga Yasir, karena sesungguhnya tempat kembali kalian adalah Jannah.”

Sumayyah mendengar seruan Rasulullah saw, maka beliau bertambah tegar dan optimis, dan dengan kewibawaan imannya dia mengulang-ulang dengan berani, “Aku bersaksi bahwa Engkau adalah Rasulullah dan aku bersaksi bahwa janjimu adalah benar.”

Begitulah, Sumayyah telah merasakan lezat dan manisnya iman, sehingga bagi beliau kematian adalah sesuatu yang remeh dalam rangka memperjuangkan akidahnya. Di hatinya telah dipenuhi akan kebesaran Allah Azza wa Jalla, maka dia menganggap kecil setiap siksaan yang dilakukan oleh musuh Islam yang zalim. Mereka tidak kuasa menggeser keimanan dan keyakinannya sekalipun hanya satu langkah semut.
Pada suatu saat, Abu Jahal lewat didepan Sumayyah r.a. yang sedang berdiri lalu sumayyah mengucapkan kata-kata yang membuat Abu Jahal marah, lalu Abu Jahal melemparkan tombaknya ke  tubuh Sumayyah r.a. sehingga dengan lukanya tersebut Sumayyah gugur sebagai syahidah. 
Sumayyah r.a. adalah orang dan wanita pertama yang mati syahid dalam sejarah Islam. Inilah kisah wanita-wanita yang sangat cinta dengan Islam, mereka siap mengorbankan nyawa demi membela Agama Allah.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel