Menyantuni Anak Yatim & Fakir Miskin

Bismillahhirahmanirrahim,
Salawat dan salam kita sampaika kepada Junjungan kita Nabi Muhammad Saw.
Alangkah indahnya apabila bisa berbagi dengan sesama, melihat keceriaan yang terpancar dari mata seorang anak yang merindukan belaian kasih sayang orang tuanya. Melihat seorang ibu yang bisa tersenyum bahagia karena bisa memberikan sepotong roti untuk mengisi perut anaknya yang sedang menangis karena lapar.
Bahagia rasanya pabila bisa membantu melepaskan sedikit beban hidup mereka dengan memberikan sebagian rezeki yang Allah titipkan kepada kita, walaupun itu hanya sekedar bisa membantu mereka hanya satu hari dari kelaparan, dibandingkan dengan kita yang Allah berikan kenikmatan mempunyai tempat berteduh terlindung dari panas dan hujan, pikiran tenang karena makanan yang akan kita makan esok bahkan satu bulan mendatang sudah tersedia.
Mari kita melihat disekeliling kita masih ada saudara-saudara kita yang jauh dari kesenangan dan ketenangan karena untuk mendapatkan sesuap nasi. Apabila kita sadari, mereka adalah tanggungjawab kita yang diberikan Allah kelebihan rezeki. 
Orang yg menyantuni anak yatim dijanjikan syurga oleh Allah Swt, 

Dan mereka sama menanyakan tentang anak-anak yatim. Katakanlah: "Berbuat baik kepada mereka itu adalah yang terbaik dan jikalau engkau semua bergaul baik-baik dengan mereka, maka mereka itupun saudara-saudaramu dan Allah mengetahui siapa orang yang membuat kerusakan dari orang yang berbuat kebaikan." (al-Baqarah, 2: 220) 
Dari Sahl bin Sa'ad r.a., katanya: "Rasulullah s.a.w. bersabda:"Saya dan orang yang memelihara anak yatim itu dalam syurga seperti ini." Beliau mengisyaratkan dengan jari telunjuk dan jari tengahnya dan merenggangkan antara keduanya itu." (Riwayat Bukhari)


Dari Abu Hurairah r.a., katanya: "Rasulullah s.a.w. bersabda:"Pemelihara anak yatim, baik miliknya sendiri atau milik lainnya, saya - Nabi s.a.w. - dan ia adalah seperti kedua jari ini di dalam syurga." Yang merawikan Hadis ini yakni Malik bin Anas mengisyaratkan dengan menggunakan jari telunjuk serta jari tengahnya. (Riwayat Muslim)

Dan Allah melarang kita  menyia-nyiakan, menganiaya dan mengambil hak anak Yatim, Firman Allah Swt :
"Sesungguhnya orang-orang yang makan harta-harta anak yatim dengan cara penganiayaan, maka hanyasanya yang mereka makan dalam perut mereka itu adalah api neraka dan mereka akan masuk dalam neraka Sa'ir." (an-Nisa': 10) 
Dari Abu Syuraih, iaitu Khuwailid bin 'Amr al-Khuza'i r.a., katanya: "Nabi s.a.w. bersabda: "Sesungguhnya saya sangat memberatkan dosa - kesalahan -orang yang menyia- nyiakan haknya dua golongan yang lemah, yaitu anak yatim dan orang perempuan."
Wahai saudaraku, mari kitak mengetuk relung hati hati kita untuk lebih memperhatikan sesama, dan kita menyadari didalam rezeki yang Allah titipkan kepada kita ada hak-hak orang lain yang harus kita berikan, semoga kita menjadi seorang hamba Allah yang beriman dan taat pada perintahNya amin Ya Allah.
Dan kita terhindar dari laknat Allah karena tidak menuruti perintahNya. Naudzubillahi min zalik, aku berlindung kepadaMu Ya Allah.

Jambi, 25 Ramadhan 1431H

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel